한어Русский языкFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

bagi perusahaan-perusahaan besar seperti ping an bank, citic bank, dan industrial & commercial bank of china (icbc), tekanan semakin meningkat. kombinasi berbagai faktor telah mengakibatkan penurunan volume transaksi kartu kredit dan biaya terkait. sementara pinjaman hipotek terus mengalami pertumbuhan dalam volume keseluruhan, kualitasnya semakin dipertanyakan. meningkatnya tunggakan dan pinjaman bermasalah telah membayangi segmen penting ini.

bank-bank dipaksa beradaptasi, mengubah strategi untuk mengarungi pusaran bisnis ritel. strategi "tiga hal utama"—ketergantungan pada suku bunga tinggi pada pinjaman, praktik berisiko tinggi, dan penawaran simpanan yang kompetitif—digantikan dengan model yang lebih berkelanjutan. dorongan untuk pertumbuhan kredit berkualitas semakin menguat.

ping an bank telah berjanji untuk memprioritaskan nasabah perorangan daripada segmen pasar massal. mereka mengadopsi arah baru dengan mengurangi suku bunga pada rekening tabungan dan memprioritaskan pengalaman nasabah. sementara itu, citic bank menekankan pembangunan kerangka kerja pinjaman yang kuat yang berfokus pada peminjam berkualitas tinggi dan memperkuat kemampuan penyaluran pinjaman yang ada. icbc berupaya meningkatkan keterlibatan mereka dengan kelas menengah melalui kampanye dan inisiatif yang ditargetkan yang bertujuan untuk meningkatkan loyalitas nasabah.

bahkan saat mereka menghadapi tantangan ini, bank sangat menyadari potensi jebakannya. risiko meningkatnya tunggakan dan pinjaman bermasalah tampak besar, sehingga membayangi masa depan. menghadapi situasi sulit ini memerlukan kombinasi manajemen kredit yang bijaksana, strategi pemasaran yang efektif, dan perencanaan keuangan yang cermat.

dalam beberapa bulan mendatang, keberhasilan strategi ini akan diawasi dengan ketat karena bank berupaya keras untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko dalam dunia pinjaman ritel yang terus berkembang.