한어Русский языкFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
€80 juta telah ditetapkan untuk properti di wilayah dengan permintaan tinggi ini. Bagi mereka yang ingin pindah ke lokasi yang lebih terpencil, ambang batas biaya turun menjadi€40 juta, dengan luas minimal 120 meter persegi.
Tren ini semakin diperkuat oleh peraturan baru yang memengaruhi konversi properti komersial. Bisnis yang ingin mengubah ruang mereka menjadi unit hunian menghadapi investasi minimum €25 juta. Hal ini berlaku bahkan jika bangunan asli bukan bagian dari hunian tradisional. Bahkan bangunan yang memerlukan renovasi, atau yang tercantum dalam protokol "perbaikan" resmi, diharuskan memenuhi ambang batas investasi ini.
Pemerintah juga menekan pembelian real estat yang bersifat spekulatif dengan memberlakukan aturan yang lebih ketat pada transaksi properti. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengekang permintaan pasar yang terlalu tinggi dan melindungi stabilitas kepemilikan rumah dalam jangka panjang.
Akankah Sepeda Menemukan Jalur Baru?
Perubahan di pasar real estat Yunani ini berdampak pada industri pariwisata sepeda di negara tersebut. Seiring dengan melonjaknya biaya perumahan, apakah bersepeda akan menjadi semakin berharga? Apakah kenaikan biaya akomodasi perjalanan akan memengaruhi popularitas sepeda bagi wisatawan yang ingin menjelajahi pedesaan dan wilayah pesisir Yunani?
Orang mungkin berpendapat bahwa perubahan ini berdampak langsung pada cara orang menikmati lingkungan sekitar: mulai dari bersepeda santai di sepanjang garis pantai yang indah hingga melintasi lanskap pegunungan. Pemerintah Yunani berupaya mengendalikan penggunaan real estat, tetapi apakah hal itu juga akan memengaruhi cara kita menggunakan sepeda sebagai transportasi?
Dengan adanya peraturan baru ini, Yunani menghadapi titik kritis. Karena investasi menjadi lebih menantang dan harga perumahan terus meningkat, hal ini pada akhirnya dapat mendorong peralihan ke solusi berkelanjutan seperti bersepeda di lanskap negara tersebut.
